Minggu, 20 Januari 2013

Gaya Gravitasi Bumi


Sering kita melihat buah yang jatuh dari pohonnya. Misalkan saja mangga di musim berbuahnya. Di pagi hari kita banyak mendapatkannya sudah berada di tanah tepat di bawah pohonnya. Seringkali juga kita melihat berita di televisi, adanya pesawat yang jatuh ketika terjadi cuaca yang buruk di atmosfer. Mungkin yang lebih sering terjadi pada kita adalah sesuatu yang kita pegang ternyata lepas dan jatuh ke tanah. Kesemua contoh di atas menunjukkan bahwa semua yang jatuh pasti akan menuju ke tanah, ke permukaan bumi. Bukan malah melayang ke langit.


Jatuhnya benda-benda ke permukaan bumi dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Gaya ini sering disebut sebagai gaya tarik bumi. Hal ini dikarenakan gaya ini selalu menarik semua benda menuju permukaan bumi.

Gaya gravitasi bumi mempengaruhi semua benda di permukaan bumi atau di dekatnya. Bahkan bulan pun terpengaruh oleh gaya ini. Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda memiliki berat sehingga tidak melayang di udara dan tidak terlempar ke angkasa.

Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda dipengaruhi oleh jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasinya semakin kecil. Misalkan saja astronot. Ketika astronot telah berada di luar angkasa, maka astronot akan terasa lebih ringan dan melayang-layang. Hal ini dikarenakan tidak ada gaya gravitasi bumi yang berpengaruh padanya, karena jarak astronot terhadap pusat bumi sudah sangat jauh, sehingga mereka tidak memiliki berat dan dapat melayang-layang.

Berbeda dengan benda yang berada dekat dengan permukaan bumi. Benda yang dekat dengan permukaan bumi akan memiliki berat dan apabila jatuh, maka gerak jatuh benda tersebut semakin cepat apabila benda telah mendekati tanah. Dan setelah benda berada di tanah, maka benda tersebut akan tetap berada di tempatnya karena gaya gravitasi tetap bekerja.

Pernahkah kalian menjatuhkan kapas dan batu bersama-sama? Pernahkah kalian menjatuhkan dua kertas bersama-sama, yang satu berbentuk lembaran dan satunya diremas berbentuk gumpalan dengan berat yang sama? Jika kalian pernah melakukan pasti kalian mendapati bahwa batu lebih dulu mencapai tanah dibandingkan kapas. Dan juga gumpalan kertas lebih dulu dibandingkan selembar kertas. Mengapa bisa demikian? Ada yang bilang bahwa berat lah yang menyebabkan kedua benda tersebut berselang ketika mencapai tanah. Berat lah yang menyebabkan kecepatan jatuh kedua benda tersebut berbeda. Mungkin untuk batu dan kapas terlihat beralasan dan masuk akal karena selisih berat kedua benda tersebut jauh. Sehingga seakan-akan beratlah yang menentukan perbedaan kecepatan jatuh kedua benda tersebut. Tetapi untuk kertas yang berbentuk lembaran dan gumpalan, perbedaan berat tersebut tidak dapat diterima dan tidak bisa menjadi alasan yang menyebabkan kecepatan jatuh kedua kertas tersebut berbeda. Karena kedua kertas tersebut memiliki berat yang sama. Yang berbeda hanyalah bentuknya, yang satu berbentuk lembaran dan satunya berbentuk gumpalan. Nah, dapat disimpulkan bahwa berat suatu benda tidak mempengaruhi kecepatan jatuh suatu benda, tidak mempengaruhi gaya gravitasi bumi sebagai pemicu benda jatuh dan memiliki kecepatan jatuh. Akan tetapi bentuklah yang berpengaruh pada kecepatan jatuh benda. Mengapa bentuk? Bukannya berat benda?

Jika kita melihat dua kertas yang sama beratnya, yang satu berbentuk lembaran dan satunya berbentuk gumpalan jatuh bersama-sama. Maka didapatkan gumpalan kertas lah yang jatuh duluan ke tanah. Hal ini dikarenakan luas permukaan gumpalan kertas lebih kecil dibandingkan kertas lembaran. Sehingga, gesekan udara terhadap gumpalan kertas lebih kecil dibandingkan terhadap kertas lembaran. Kertas yang berbentuk lembaran akan mendapatkan gaya gesek udara yang lebih besar, karena luasan yang lebih besar dan lebar, gaya gesek ini bersifat menahan dan berlawanan dengan arah gaya gravitasi, sehingga gerak jatuh kertas lembaran akan lebih lambat dibandingkan kertas gumpalan.

Bagaimana jika bumi tidak memiliki gaya gravitasi? Sudah tentu kita akan melayang-layang dan terlempar ke ruang angkasa, karena kita tidak memiliki berat. Tidak hanya kita manusia, benda hidup maupun benda mati lainnya juga akan seperti itu. Sungai, danau, dan lautan akan mengering karena air dengan mudah menghilang ke angkasa. Lapisan atmosfer bumi yang terdiri dari berbagai macam gas akan habis terbang ke angkasa. Batu-batu akan beterbangan seperti halnya balon gas yang terus menuju angkasa. 

14 komentar:

  1. sangat membantuku untuk mengerjakan soal sekolah.thamk's♡

    BalasHapus
  2. lalu apa yg menyebabkan bumi memiliki gaya grafitasi?? dapatkah manusia menghilangkannya???(karna saya pengen jatuh ke luar angkasa nih...)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kita harus mengecilkan massa bumi terlebih dahulu.. Gravitasi disebabkan krn adanya massa suatu benda.. Sy tahu spt itu

      Hapus
  3. kalau gas kenapa malah naik, apakah gas tidak punya berat

    BalasHapus
  4. Masih percaya gravitasi dn teori Newton ya hehe, lautan yang beratnya berjuta" ton bisa tertarik gravitasi bumi, tp kenapa balon udara yg ringan tidak??? Kalau kita terbang ke angkasa dan melayang" di udara selama berjam-jam" tp kenapa posisi kita masih tetap di tempat itu??? Katanya bumi berputar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Karna masa jenis gas yg ada dibalon tersebut berbeda dengan masa jenis udara, sehingga ia terangkat ke atas.. sama halnya mencapur minyak tanah kedalam seember air.. karna masa jebis minyak lebih ringan.. maka ia akan berada diatas air.. sebaliknya jika kita mencapurkan air kedalam seember minyak tanah, maka air akan lnhsung menuju kebawah.. karna masa jenis air lebih besar ketimbang minyak .. hal tersebut berlaku terhadap balon gas yg berisi helium atau nitrogen yg lebih ringan dari udara (O2)..
      2. Karna kita ikut berputar bersama rotasi bumi disebabkan oleh gerak inersia, jadi posisi kita terhadap bumi selalu relativ. Untuk tidak mngikuti rotasi bumi.. perlu lebih jauh lagi ke angkasa sampai tidak terpengaruh gravitasi bumi., bahkan itupun nanti akan masuk ke pengaruh gravitasi matahari.. atau pkanet teedekat .
      Jadi bahkan posisi tata surya pun akan relative terhadap kita..
      Sperti sebuah ikatan yg tak terpisahkan.. seperti elektron yg terus menerus mengorbit inti atom yaotu proton dan neutron.. kmnapun neutron dan proton maka elektron akan tetap berada diposisi orbitnya..
      Mgkin itu sedikit membaantu kawan.. makasih ;)

      Hapus
    2. Tambahan sedikit..
      Ilustrasi untyk terbang melayang masih diposisi semula..

      Coba perhatikan lalat yg bisa terbang santai di dalam kereta atau mobil yg sedang melaju cepat?? Misalkan kec. 100km / jam.. perhatikan kenapa lalat masih bisa berada diposisinya?? Kenapa ia tidak ketonggalan kereta atau mobil?? Apakah mgkin dia bisa terbang secepat 100km perjam??
      Jawabannya adalah secara tak sadar lalat itu mengikuti gerakan mobil atau kereta tadi berikut jg dengan udara yg ada didalam kereta atau mobil tadi.

      Atau biar lebih pasti lakukan percobaan berikut :

      1. Belilah drone atau mini drone (ditokopedia banyak) yg bisa terbang vertikal dan melayang.
      2. Masuk lah kedalm mobil atau kereta.. ketika mobil atau kereta sudah jalan dengan kecepatan stabil, terbangkanlah drone tersebut secara vertikal... Sekarang lihat.. iya lihat.. apakah dron tersebut langsung tertinggal mobil sehingga langsung menempel dikaca jendela belakang atau di gerbong belakang kereta??
      TIDAK.. DIA "TANPA SADAR" MENGIKUTI GERAKAN MOBIL ATAU KERETA TERSEBUT.. GK PERVAYA SILAKAN BUKTIKAN SENDIRI..
      MAKASIH.

      Hapus
  5. Tolong kasih contoh yg lain, jgn kereta/ mobil, soalnya bumi berotasi / berputar, kalo mobil/kereta melaju ke depan dgn gerakan lurus....

    BalasHapus
  6. Fail. Lalu kenapa balon bisa terbang ke atas (ke langit) dengan sendirinya ketika balon terlepas dari tangan kita? Masa sih gaya gravitasi gak mampu menarik balon yg sangat ringan itu ke tanah sedangkan batu yang berat malah bisa? Jawabannya : benda jatuh bukan karena gravitasi tp karena berat jenis (teori archimedes). Jadi Newton itu keliru dan selama ini semua anak2 dibodohi sejak kecil dengan cara diajari sains yg salah (kebohongan sains). Cari deh teori FLATH EARTH di google. Di situ dijelaskan konspirasi kebohongan2 sains.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengapa balon tetap terangkat? karena daya angkat>daya tarik. Setiap benda memiliki daya tariknya masing2 sehingga tetap menempel kebumi. apa yg menyebabkan daya angkat lebih gede? Massa jenis dan tekanan. sama sprti pswt. kenapa bisa terbang? Kalau anda jawab krn turbo mka jwbnnya salah.krn daya angkat pswt lbh gede dibagian bawah yg disebabkan oleh tekanan udara sehingga menimbulkan daya angkat (baca hukum bernouli).turbo hanya pendorong agar mendapatkan tekanan yg diinginkan. flat earth is propoganda!

      Hapus
  7. Daya tarik
    Apabila anda menarik benda yang di bawah anda, menariknya dari bawah ke atas dengan menggunakan daya/tenaga anda. manakah yang lebih cepat anda naikkan...?? yang berat?, atau yang ringan...?

    Demikian ilustrasinya.

    BalasHapus
  8. Semakin ke atas melewati permukaan bumi maka medan grafitasi semakin kecil dan be da akan menjafi ringan...

    BalasHapus
  9. Benar adax yg di jelaskan di dalam alquran bahwa perbandingan waktu di langit dengan di bumi itu sangat jauh bedax,jika dibumi 1000 tahun dilangit baru sehari, maksudx sama dengan grafitasi jika semakin ke atas maka waktux pendek sedang di bumi panjang

    BalasHapus