Setiap alat yang
memudahkan kerja manusia disebut sebagai pesawat. Pesawat dibagi menjadi dua yaitu ada
pesawat yang sederhana dan ada pesawat yang rumit. Pesawat sederhana adalah alat
yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dengan alat-alat sederhana. Sedangkan
pesawat rumit adalah alat yang dapat membantu pekerjaan manusia yang tersusun
dari gabungan beberapa pesawat sederhana, contohnya mesin jahit, mesin cuci,
motor, dan kipas angin. Untuk postingan kali ini, saya fokuskan pada pesawat
sederhana.
Tuas digolongkan menjadi tiga golongan. Penggolongan
tersebut berdasarkan pada titik letak kuasa, beban, dan titik tumpu.
b. Katrol bebas
Adapun tujuan
menggunakan pesawat sederhana adalah sebagai berikut.
1.
Memudahkan pekerjaan manusia
2.
Menghemat waktu
3.
Mengubah arah benda atau arah gaya yang kita lakukan
4.
Melipatgandakan gaya atau kemampuan kita
5.
Menghemat energi
6.
Menempuh jarak yang lebih jauh
7.
Memperbesar kecepatan
Pesawat sederhana
digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan, meskipun membutuhkan waktu
yang lebih lama karena lintasan yang lebih jauh. Pesawat sederhana
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
1.
Tuas (pengungkit)
2.
Bidang miring
3.
Katrol
4.
Roda
Jenis-jenis Pesawat Sederhana
1.
Tuas
Bahan yang biasa digunakan untuk tuas/ mengungkit adalah
batang besi atau kayu. Batang tersebut bertumpu pada suatu tempat yang
dinamakan titik tumpu. Sedangkan
gaya yang bekerja pada tuas tersebut disebut kuasa. Tempat kuasa dilakukan disebut titik kuasa. Dan berat benda disebut beban.
a.
Golongan
pertama
Pada tuas
golongan ini, posisi titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Contohnya
jungkat-jungkit, gunting, palu pencabut paku, tang dan linggis.
Jungkat-jungkit |
Gunting dan Palu |
b.
Golongan
kedua
Tuas
golongan ini, posisi beban berada diantara titik tumpu dan kuasa. Contohnya
adalah saat kita mendorong gerobak pasir, beban pasir berada di tengah antara
titik tumpu dan kuasa. Kemudian contoh yang lain adalah alat pemecah buah atau
biji.
Gerobak pasir |
Pemecah Biji |
c.
Golongan
ketiga
Pada tuas
golongan ketiga, posisi kuasa berada di antara titik tumpu dan beban. Contohnya
adalah saat kita menggunakan sekop untuk mengambil tanah.
Sekop |
Pada tuas golongan pertama dan golongan kedua, beban yang
berat dapat digerakkan dengan ringan. Tetapi untuk tuas golongan ketiga , untuk
menggerakkan beban akan terasa lebih berat dibandingkan tuas golongan pertama
dan kedua. Tuas golongan ketiga ini mempunyai keuntungan yaitu dapat
menggerakkan beban yang jaraknya lebih jauh dari titik kuasa.
2.
Bidang
miring
Bidang miring adalah permukaan datar yang salah satu
ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya. Contoh bidang miring adalah jalan
berkelok-kelok di pegunungan dan papan luncur tempat anak bermain.
Pernahkah kita melihat orang memindahkan drum minyak ke
dalam truk? Drum yang berisi minyak akan terasa berat apabila diangkat begitu
saja ke truk. Agar lebih mudah dan lebih ringan dalam memindahkan, maka
digunakanlah papan sebagai jalan drum untuk masuk ke dalam truk.
Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan
benda-benda yang terlalu berat. Keuntungan dalam penggunaan bidang miring ini
adalah gaya yang dibutuhkan lebih kecil. Namun kelemahannya adalah harus
menempuh lintasan yang lebih jauh. Bidang miring tidak mengurangi pekerjaan,
tetapi mengurangi gaya yang diperlukan.
Aplikasi bidang miring |
Tahukah kalian tentang baji? Baji adalah alat yang dibuat
dengan menggunakan prinsip bidang miring. Jadi, baji sesungguhnya merupakan
bidang miring. Beberapa contoh alat yang menggunakan prinsip baji antara lain;
kapak, pisau, linggis, obeng, paku ulir, sekrup. Baji dan bidang miring
memiliki perbedaan. Pada bidang miring, yang bergerak adalah bendanya,
sedangkan bidang miringnya tetap. Pada baji, yang bergerak adalah bidang
miringnya, sedangkan bendanya tetap.
Contoh Baji |
3. Katrol
Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Katrol
biasanya digunakan bersama-sama dengan rantai atau tali. Katrol dapat digunakan
untuk mengangkat benda-benda yang berat. Katrol dapat mengubah arah gaya yang digunakan
untuk menarik atau mengangkat benda. Katrol pada prinsipnya merupakan
pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban.
Ada beberapa jenis katrol yang akan kita bahasa di sini
yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
Katrol tetap |
a.
Katrol
tetap
Katrol
tetap adalah katrol yang posisinya tidak berubah. Katrol ini dipasang pada
tempat tertentu. Katrol tetap yang mudah kita temui adalah katrol pada sumur
timba.
Dengan
menarik ujung tali yang tidak terikat pada beban, maka beban akan terangkat.
Kuasa yang dibutuhkan sama dengan berat beban itu sendiri. Hanya saja, menarik
beban ke atas dengan katrol lebih mudah daripada mengangkat benda secara
langsung.
b. Katrol bebas
Katrol bebas |
Katrol
bebas adalah katrol yang posisinya selalu berubah. Katrol bebas dapat bergerak,
tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol ini ditempatkan di atas tali dengan
beban dikaitkan pada katrol. Salah satu ujung tali diikat pada tempat yang
tetap. Ujung yang lain ditarik ke atas. Akibat tarikan itu, katrol dan beban
akan naik. Kuasa yang diperlukan pada katrol bebas untuk mengangkat beban lebih
kecil daripada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap.
c.
Katrol
majemuk
Katrol
majemuk merupakan perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas yang
dihubungkan dengan tali. Susunannya adalah sebagai berikut. Beban dikaitkan
pada katrol bebas. Salah satu ujung tali diikat pada penopang katrol tetap.
Ujung tali yang lain kita tarik. Akibat tarikan itu, beban dan katrol yang
bebas akan terangkat.
Roda adalah sebuah benda yang berbentuk bundar yang dapat
memudahkan pekerjaan manusia dalam memindahkan barang. Bentuk yang bundar
membuatnya mudah bergerak. Penggunaan roda dalam memindahkan barang sangat
berguna sekali untuk mengurangi gaya gesekan. Kita tahu bahwa gaya gesekan dapat menahan gerakan
benda. Roda termasuk katrol tetap.
Roda |
Penggunaan roda sangat luas. Contohnya digunakan pada gerobak, sepeda,
dan mobil. Roda juga digunakan pada dasar berbagai benda agar mudah
digeser-geser, misalnya pada kursi kantor atau alas lemari es.
Bung Azis sangat membantu anak saya tentang pelajaran IPA di SD kelas 5, semoga yang anda kemukakan dapat bermanfaat, Amiin
BalasHapus